AISYAH RADHIALLAHU 'ANHA, ISTRI NABI YANG AHLI PENGOBATAN
AISYAH RADHIALLAHU ‘ANHA – ISTRI RASULULLAH
BIOGRAFI SINGKAT IBUNDA ASIYAH
Beliau
adalah Ummul Mukminin Ummu Abdillah Aisyah binti Abu Bakr, Shiddiqah binti Shiddiqul Akbar,
istri tercinta Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Beliau lahir
empat tahun setelah diangkatnya Muhammad menjadi seorang Nabi. Ibu beliau
bernama Ummu Ruman binti Amir bin Uwaimir bin Abdi Syams bin Kinanah
KEUTAMAAN-KEUTAMAAN AISYAH
Banyak
sekali keutamaan yang dimiliki oleh Ibunda Aisyah, sampai-sampai Rasulullah shallallahu
‘alaihi wa sallam pernah mengatakan dalam sabdanya:
“Orang
yang mulia dari kalangan laki-laki banyak, namun yang mulia dari kalangan
wanita hanyalah Maryam binti Imron dan Asiyah istri Fir’aun, dan keutamaan
Aisyah atas semua wanita sepeerti keutamaan tsarid atas segala makanan.”
(HR. Bukhari (5/2067) dan Muslim (2431))
Berkata
az-Zuhri, “Apabila ilmu Aisyah dikumpulkan dengna ilmu seluruh para wanita
lain, maka ilmu Aisyah lebih utama.” (Lihat Al-Mustadrak Imam Hakim (4/11))
Berkata
Atha’, “Aisyah adalah wanita yang paling faqih dan pendapat-pendapatnya adalah
pendapat yang paling membawa kemaslahatan untuk umum.” (Lihat al-Mustadrok Imam
Hakim (4/11))
Berkata
Ibnu Abdil Barr, “Aisyah adalah satu-satunya wanita di zamannya yang memiliki
kelebihan dalam tiga bidang ilmu: ilmu fiqih, ilmu kesehetan, dan ilmu syair.”
DARI MANA AISYAH BELAJAR ILMU PENGOBATAN ?
Suatu
hari Urwah berkata, “Wahai Ummul Mukminin, saya tak heran atas kepandaianmu
dalam soal agama. Sebab, Anda adalah istri Rasulullah dan putri Abu Bakar. Saya
pun tidak terkejut atas kemahiranmu tentang syair dan hari-hari orang besar.
Sebab Anda adalah putri Abu Bakar yang terkenal cerdas. Tetapi yang saya takjub
terhadap diri Anda adalah kepandaian dalam pengobatan, dari mana Anda
memperolehnya?”
Atas pujian itu Aisyah lalu menjelaskan : “Ya Aba Uraiyah, ketika Rasulullah sakit pada akhir hayatnya, utusan-utusan dari berbagai wilayah negeri Arab datang. Mereka membawa resep yang baik untuk pengobatan beliau sehingga saya mempraktikkannya dalam pengobatan.”
Aisyah sendiri memiliki potensi untuk menyerap berbagai ilmu. Kesukaannya mendengarkan dengan seksama dan selalu bertanya kepada para ahli pengobatan yang datang saat Rasulullah sakit menjelang wafatnya, membuat dia memperoleh ilmu pengobatan.
Ayo Berjamaah .. Kita Mencetak Kader Penerus Perjuangan Seperti Aisyah
Inshaallah Kita akan Mulai Pendidikan Setelah Lebaran Syawwal 1441 H
JANGAN SUNGKAN UNTUK BERTANYA
Ketua Program Thabib Professional :
Thabib Iskandar El Qarnain (0856 9516 4653)
www.iimdrjim.com
#sekolah_thabib #thabib_professional
Post a Comment